Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ramuan Tradisional Untuk Mengatasi Keputihan

Keputihan normal kerap dialami oleh banyak wanita. Hal ini tidak membutuhkan penanganan karena tidak berbahaya. Namun, jika keputihan yang muncul dirasa mengganggu atau muncul bersama keluhan lain, maka kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa jadi merupakan tanda keputihan yang tidak normal.

Keputihan merupakan cara alami tubuh wanita untuk menjaga kebersihan dan kelembapan area kewanitaannya. Tak hanya itu, keputihan juga dapat melindungi vagina dari risiko infeksi. Umumnya keputihan normal tidak mengganggu aktivitas dan dapat mereda dengan sendirinya.

Cara Mengobati Keputihan Secara Alami

Namun, terkadang keputihan bisa juga disebabkan oleh infeksi atau penyakit tertentu. Ciri-ciri keputihan yang tidak normal ini tentu berbeda dengan keputihan yang normal. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal agar Anda tidak salah menyikapinya.

Ciri-Ciri Keputihan yang Normal


Keputihan normal memiliki ciri-ciri dan karakteristik sebagai berikut:
  • Berwarna bening atau sedikit putih menyerupai putih telur mentah.
  • Teksturnya encer atau sedikit kental dan lengket.
  • Tidak berbau.
  • Tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
  • Berwarna putih pekat atau sedikit kecoklatan. Keputihan seperti ini biasanya menandakan bahwa tubuh wanita sudah mendekati waktu menstruasi.


Keputihan normal merupakan keputihan yang paling sering terjadi dan bisa dialami oleh semua wanita, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hanya saja, jumlah, warna, dan konsistensi cairan keputihan yang keluar dapat berbeda-beda.

Berubahnya ciri-ciri keputihan normal wanita dapat dipengaruhi oleh proses menyusui, ovulasi, efek samping penggunaan pil KB, banyak berolahraga, stres, atau rangsangan seksual.

Tanda Keputihan Abnormal yang Perlu Diwaspadai


Keputihan yang tidak normal biasanya akan membuat wanita merasa terganggu akibat munculnya gejala-gejala tertentu. Berikut ini adalah ciri-ciri keputihan abnormal yang perlu diperhatikan:
  • Berbau tidak sedap (misalnya bau busuk atau amis) dan menyengat.
  • Jumlahnya meningkat secara tiba-tiba tidak seperti biasanya.
  • Berwarna kuning, kehijauan, atau keabu-abuan dengan tekstur kental. Terkadang keputihan abnormal juga bisa memiliki tekstur yang menggumpal.
  • Keluar darah dan nyeri setiap berhubungan seks atau di luar waktu menstruasi.
  • Vagina terasa gatal atau nyeri.
  • Vulva dan vagina tampak kemerahan dan bengkak.

Kadang keputihan yang tidak normal juga dapat membuat wanita merasakan nyeri panggul dan nyeri atau perih ketika buang air kecil (anyang-anyangan).

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keputihan abnormal, yaitu seperti Infeksi bakteri, Infeksi jamur, Penyakit menular seksual, Radang panggul, dll.

Cara Mengatasi Keputihan Abnormal Secara Alami


Penanganan keputihan abnormal tidaklah sama pada tiap wanita dan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh sebab itu, ketika Anda mengalami gejala-gejala keputihan abnormal yang mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan keluhan tersebut dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

Sementara itu, Anda juga bisa mencoba beberapa obat alami berikut ini:

1. Kunyit

Kunyit Untuk Mengobati Keputihan

Kunyit mengandung senyawa berkhasiat obat yang disebut kurkumioid, terdiri atas kurkumin, desmetoksikumin, bisdesmetoksikurkumin. Selain itu, kunyit juga mengandung minyak atsiri, protein, pati, dan karbohidrat. Inilah sebabnya kunyit berkhasiat mengatasi keputihan, haid yang tak lancar, dan perut mulas saat haid.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, atau akrab disapa dengan dr. Vita, ada sejumlah penelitian yang menyebutkan bahwa kunyit memang dapat mencegah infeksi bakteri dan digunakan saat keputihan yang disebabkan oleh bakteri. Saat berbincang dengan KlikDokter, dr. Vita menyampaikan bahwa pada saat haid kunyit juga bisa digunakan untuk mengurangi gejala kram perut saat haid.

Cara Menggunakannya:

Untuk mengobati bacterial vaginosis (BV) sekaligus vagina yang kering, campurkan 1 sendok teh bubuk kunyit (5 gram) dengan segelas susu hangat. Minum selagi hangat dan lakukan sekali sehari untuk mendapatkan hasil maksimal.

2. Delima

Buah Delima Untuk Mengobati Keputihan

Bagian akar, buah, kulit batang, bunga, dan kulit buah delima mengandung saponin dan flavonoida. Akarnya juga mengandung polifenol, dan bagian kulit batang, bunga, dan buah juga mengandung tanin. Karena inilah buah delima banyak dimanfaatkan sebagai obat keputihan alami karena zatnya berkhasiat sebagai pembunuh bakteri.

Dalam beberapa jurnal menurut dr. Vita, buah delima memang memiliki fungsi untuk mengatasi infeksi jamur, namun khusus untuk mengatasi keputihan tidak ada jurnal yang pasti. Namun salah satu penyebab keputihan ada yang disebabkan infeksi jamur.

Cara Menggunakannya:

Rebus 30 gram kulit buah delima pada 1 liter air hingga air tersisa setengahnya. Minum air rebusan selagi hangat. Lakukan dua kali sehari.

3. Cuka apel

Cuka Apel Untuk Mengobati Keputihan

Cuka apel, menurut beberapa penelitian, digunakan untuk mencuci vagina dan mampu mengatasi infeksi bakteri penyebab vaginosis bakterialis, vaginitis dan kandidiasis.

Ketika Anda mengalami keputihan, sangat penting untuk menyeimbangkan pH pada vagina. Cuka apel bisa menjadi pilihan yang baik karena mengandung antiseptik dan asam yang dimilikinya dapat menurunkan, bahkan menghilangkan bau tak sedap, sekaligus memperbaiki kualitas asam pada vagina.

Cara Menggunakannya:

Campurkan cuka apel dengan air, lalu gunakan campuran tersebut untuk membasuh vagina satu atau dua kali dalam sehari, selama beberapa hari. Anda juga meminum campuran tersebut sekali sehari.

4. Minyak kelapa

Minyak Kelapa Untuk Mengobati Keputihan

Selain bermanfaat untuk menghilangkan kutu rambut dan melembabkan kulit, minyak kelapa juga diduga efektif untuk mengatasi infeksi jamur pada vagina. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mengoleskan minyak kelapa murni langsung ke area vagina.

Meski relatif aman sebagai pengobatan alternatif infeksi jamur vagina, penggunaan bahan ini tidak disarankan apabila Anda memiliki alergi terhadap minyak kelapa.

5. Jahe

Jahe Untuk Mengobati Keputihan

Jahe diketahui memiliki efek antiradang, antibakteri, serta antijamur. Oleh karena itu, jahe diduga bisa digunakan sebagai obat keputihan tradisional untuk mengatasi keputihan akibat infeksi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan krim yang mengandung ekstrak jahe cukup ampuh untuk meringankan gejala keputihan yang tidak normal. Kendati demikian, efektivitas dan keamanan jahe sebagai obat tradisional keputihan masih perlu diteliti lebih lanjut.

6. Minyak oregano dan tea tree oil

Minyak Oregano dan Tea Tree Oil Untuk Keputihan

Tea tree oil dan minyak esensial yang terbuat dari oregano memiliki kandungan antibakteri, antiradang, dan antijamur. Berkat kandungan tersebut, minyak esensial oregano dan tea tree oil dipercaya dapat mengobati keputihan akibat infeksi jamur dan bakteri.

Untuk menggunakannya, campurkan lebih dulu 5-10 tetes tea tree oil atau minyak oregano dengan 2-3 sendok makan minyak kelapa atau zaitun.

Setelah tercampur, oleskan campuran minyak tersebut pada tampon, lalu masukkan tampon ke dalam vagina selama 1 jam. Anda dapat menggunakan campuran minyak tersebut 2 kali sehari.

7. Daun sirih

Daun Sirih Untuk Mengobati Keputihan

Cara menghilangkan keputihan dengan daun sirih juga sudah terkenal. Buktinya adalah dengan banyaknya produk pembersih miss V yang menggunakan ekstrak sirih. Zat dalam daun sirih juga bersifat sebagai antibakteri dan antijamur. 

Caranya pun mudah. Anda hanya perlu merebus beberapa lembar daun sirih dengan 2 gelas air. Tunggu hingga air hanya tinggal setelah. Minum air rebusan daun sirih setiap hari.

8 Daun sambiloto

Daun Sambiloto Untuk Keputihan

Daun sambiloto juga dapat menjadi cara menghilangkan keputihan secara alami. Caranya sama dengan mengkonsumsi daun sirih. Yaitu dengan merebus daun sambiloto dengan air lalu meminumnya.

9. Yoghurt

Yogurt Untuk Keputihan

Yoghurt dapat digunakan sebagai obat keputihan tradisional berkat kandungan probiotik atau bakteri Lactobacillus acidophilus. Bakteri baik ini diketahui dapat membunuh jamur C. albicans penyebab infeksi jamur vagina serta beberapa jenis kuman penyebab infeksi pada vagina.

Namun, tak semua jenis yoghurt dapat digunakan sebagai obat keputihan tradisional. Jenis yoghurt yang dapat digunakan untuk mengobati keputihan adalah yoghurt tawar atau plain yogurt yang tidak ditambahi gula atau perasa tambahan.

Untuk mendapatkan manfaat yoghurt tersebut, Anda hanya perlu mengoleskannya pada vagina sebanyak 2 kali sehari selama beberapa hari. Sebelum mengoleskan yoghurt pada vagina, pastikan Anda sudah mencuci tangan hingga bersih.

10. Cranberry

Cranberry Untuk Mengatasi Keputihan

Buah cranberry mengandung antibiotik, anti-jamur, dan antioksidan yang dapat mencegah bakteri menempel ke dinding vagina serta dapat mencegah keputihan.

Cara Menggunakannya:

Minum satu gelas jus cranberry tanpa gula, 2-3 kali sehari hingga masalah keputihan hilang.

Ramuan Obat Keputihan Tradisional


Bahan-bahan:
  • 2 jempol kunyit
  • 1 jempol jahe
  • Asam jawa
  • Gula aren
  • 1 buah sereh

Cara pembuatan:
  • Rajang halus atau iris tipis kunyit, jahe dan sereh.
  • Seduh dengan air panas atau bisa masak sebentar dengan api kecil.
  • Lalu beri asam jawa dan gula aren.
  • Tunggu hingga agak hangat.
  • Minum 1-2 kali sehari sebelum makan.

Nah, itulah sejumlah obat keputihan alami yang bisa Anda manfaatkan untuk mengatasi keputihan. Namun jika kondisi ini terus berlanjut, bahkan memburuk, seperti tanda-tanda pada keputihan patologis, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Reactions

Post a Comment

0 Comments

Ad Code

Responsive Advertisement