Di Indonesia seledri seringkali dimanfaatkan untuk menambah pelengkap masakan, yaitu dengan di iris kecil-kecil dan ditaburkan di atas masakan. Tidak hanya membuat makanan semakin nikmat, khasiat Daun Seledri untuk kesehatan juga cukup banyak, salah satunya menurunkan hipertensi.
Seledri, yang memiliki nama ilmiah apium graveolens, adalah sayuran dalam keluarga tanaman jenis apiaceae. Berbagai bagian seledri memiliki manfaat, termasuk manfaat daun seledri dan manfaat biji seledri. Namun, sebelum memahami lebih lanjut manfaatnya, Anda dapat mengenali kandungan nutrisinya.
Tiap 100 gram seledri, Anda bisa menemukan kandungan nutrisi seperti berikut ini:
- Air: 93 gram
- Protein: 1 gram
- Lemak: 0.1 gram
- Karbohidrat: 4.6 gram
- Serat: 2 gram
- Kalsium: 50 miligram (mg)
- Fosfor: 40 mg
- Zat besi: 1 mg
- Natrium: 64 mg
- Kalium: 258.8 mg
- Tembaga: 0.08 mg
- Seng: 0.4 mg
- Beta-karoten: 63 mikrogram (mcg)
- Karoten total: 130 mcg
- Thiamin (Vitamin B1): 0.03 mg
- Riboflavin (Vitamin B2): 0.07 mg
- Niasin (Niacin): 0.4 mg
- Vitamin C: 11 mg
Manfaat Seledri Untuk Menurunkan Hipertensi
Seledri memiliki kandungan kimia flavonoid, saponin, tannin 1%, minyak atsiri 0.033%, flavor-glukosida (apiin), apigenin, kolin, lipase, asparagin, zat pahit, vitamin (A, B, C). Secara uji praklinik pemberian perasan Daun Seledri menurunkan tekanan darah kucing sebesar 13-17 mmHg.
Pada penelitian lain ekstrak Daun Seledri menurunkan tekanan darah kucing sebesar 10-30 mmHg. Sedangkan secara uji klinik yang melibatkan 49 penderita hipertensi diberi tingtur (setara 2 g/mL ekstrak herba Seledri) 3 kali sehari 30-45 tetes.
Baca Juga:
Hasil, memberikan efek terapetik pada 26,5%, efek moderat pada 44,9% dan tidak memberikan efek pada 28,6%. Penambahan madu dan sirup pada jus herba segar dosis 40 mL/3 x sehari menunjukkan efektivitas pengobatan pada 14 dari 16 kasus hipertensi sedangkan 2 kasus tidak efektif.
Dosis: 3 x 1 tablet (2 g serbuk biji)/hari. 3 x 1 kapsul (100 mg ekstrak herba)/hari.
(Sumber: Formularium Obat Herbal Asli Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Halaman 53-55).
0 Comments